BCA deteksi lima kasus tren kriminal perbankan

pt bank central asia tbk mendeteksi lima jenis modus aksi kriminal perbankan yang paling sering diadukan serta dilaporkan nasabah. mulai dari langkah yang sederhana hingga paling canggih.

kami mendeteksi setidaknya banyak lima teratas persentasi pengaduan yang sering dilaporkan, tutur wakil kepala divisi halo bca, wani sabu, ketika menungkapkan materi pada seminar perlindungan nasabah, pada bali, kamis.

dia menungkapkan, kasus pertama yaitu card trapping alias menjebak kartu, modusnya kartu atm nasabah tersangkut pada mesin atm dan sudah diakali pelaku dengan menggunakan lidi makanya kartu tersangkut juga tak bisa beranjak.

kemudian penjahat menempelkan stiker yg bertuliskan pusat Informasi tiruan bank selama area mesin atm lalu memandu nasabah yang panik melalui membayar pin, ujar dia.

Informasi Lainnya:

oleh karena tersebut, dia menganjurkan nasabah untuk menghafal nomor pusat info bank dan digunakan.

sedangkan angka seterusnya yakni angka penipuan dengan jejaring sosial facebook. pelaku biasanya akan menggarap pendekatan agar mengenali calon korbannya.

biasanya pendekatannya personal, waspada apabila banyak pihak tak digemari minta kenalan lewat facebook. salah Satu nasabah kami kena penipuan dengan facebook hingga rp1 miliar juga biasanya dan diincar ibu-ibu. masa itu sampai polda metro jaya yg mengendalikan facebook-nya supaya menangkap penjahatnya, papar sabu.

kasus lainnya yakni penipuan membeli rekening fiktif juga menyewa sejumlah uang untuk ditransfer dengan pesan singkat ataupun sms.

banyak pihak kunjungi rekening tiruan mencari ktp palsu. biasanya penyebarannya dengan sms: tolong transfer ke rekening sekian-sekian, serta biasanya menjelang hari-hari besar, ujar sabu.

tindak kriminal perbankan berikutnya yaitu pembobolan pin nasabah dengan skimming edc (electronic data capture). dia mengatakan, ketika ini nasabah cenderung lebih gemar mengerjakan pembayaran via skimming edc dari dalam atm.

saat mengerjakan pembayaran menggunakan atm debit, pakai dua tangan di mana Salah satu tangan menutupi tangan lain yg meminimalkan tombol-tombol pin. bila meminta mencari apmk (alat pembayaran menggunakan kartu), pastikan proses pembayaran alami, papar dia.

sementara itu, persentasi dan terakhir yaitu penipuan melalui e-banking dengan modus nasabah dinyatakan menang undian serta kemudian nasabah tanpa sadar diminta mendaftar mobile banking melalui mesin atm.